Pengenalan Mikrokontroler
Suatu mikrokontroller digunakan
untuk mengontrol suatu proses atau aspek-aspek dari lingkungan. Satu contoh
aplikasi dari mikrokontroler adalah untuk mengatur rumah kita. Ketika suhu
naik, kontroller membuka jendela dan sebaliknya. Pada masanya, kontroler
dibangun dari komponen-komponen logika secara keseluruhan, sehingga
menjadikanya besar dan berat. Setelah itu barulah dipergunakan mikroprosesor
sehingga keseluruhan kontroler masuk kedalam PCB yang cukup kecil.
Mikrokontroler AVR merupakan
mikrokontroller berbasis arsitektur RISC (Reduced Instruction Set Computing) 8
bit. Mikrokontroller AVR didesain menggunakan arsitektur Harvard, dimana ruang
dan jalur bus bagi memory program dipisahkan dengan memori data. Memori program
diakses dengan single-pipelening, dimana ketika sebuah instruksi dijalankan,
instruksi lain berikutnya akan di prefetch dari program memori. AVR mempunyai
kepanjangan Advance Versatilc RISC atau Alf and Vegard’s RISC prosesor yang
berasal dari dua nama mahasiswa yaitu Alf-Egil Bogel dan Vergerd Wollan.
AVR memiliki keunggulan
dibandingkan mikrokontroller lain, keunggulan mikrokontroller AVR yaitu AVR
memiliki kecepatan eksekusi program yang lebih cepat karena sebagian instruksi
dieksekusi dalam satu siklus clock, lebih cepat dibandingkan dengan
mikrokontroller MSC51, Mikrokontroller AVR memiliki fasilitas yang lengkap (ADC
internal, EEPROM internal, timer/counter, watchdog timer, PWM, port I/O,
komunikasi serial, komparartor 12C, dan lain-lain. Sehingga dengan fasilitas
yang lengkap ini, programmer dan designer dapat menggunakanya untuk berbagai
aplikasi sistem elektronika seperti robot, otomasi industri, peralatan
telekomunikasi, dan berbagai keperluan lain. Secara umum mikrokontroller ACR
dapat dikelompokan menjadi 3 kelompok, yaitu keluarga AT90Sxx, ATMega, dan
Atiny
Tabel Jenis Mikrokontroller AVR
Mikrokontroller AVR
|
Memori
|
Tipe
|
Jumlah pin
|
Flash
|
EEPROM
|
SRAM
|
Tiny AVR
|
8 – 32
|
1 – 2k
|
64 – 128
|
0 – 128
|
AT90Sxx
|
20 – 44
|
1 – 8k
|
128 – 512
|
0 – 1k
|
ATMega
|
32 – 64
|
8 – 128k
|
512 – 4k
|
512 – 4k
|
Fitur-fitur pada ATMega 8535
Fitur yang dimiliki ATMega 8535
sebagai berikut:
• Saluran IO sebangak 32 buah
• ADC 10 bit sebanyak 8 channel
• Tiga buah timer / counter
•
Memiliki
32 register
•
Watcthdog
Timer dengan osicilator internal
•
SRAM
sebanyak 512 byte, EEPROM 512 byte, memori flash sebesar 8kb
• Sumber Interrupt internal
dan external
•
Mempunyai port SPI (Serial Peripheral Interface) dan
port USART (Universal Shyncronous
Ashyncronous Receiver Transmitter).
Konfigurasi pin AVR ATMega 8535
PDIP
Konfigurasi kaki (pin) ATMega 8535
Konfigurasi pin ATMega 8535 dengan kemasan 40 pin DIP
(Dual In-Line package) dapat dilihat pada gambar diatas. Dari gambar diatas
dapat dijelaskan fungsi dari masing-masing pin ATMega 8535 sebagai berikut:
1. VCC merupakan pin yang berfungsi sebagai
masukan catu daya.
2. GND merupakan pin Ground
3. Port A (PA0...PA7) merupakan pin I/O dan pin
ADC
4. Port B (PB0....PB7) merupakan pin I/O dan pin
yang mempunyai fungsi khusus yaitu timer/counter, komparator Analog dan SPI.
5. Port C (PC0....PC7) merupakan port I/O dan pin
yang mempunyai fungsi khusus yaitu komparator analog dan timer Oscillator.
6. Port D (PD0....PD7) merupakan port I/O dan pin
fungsi khusus yaitu komparator analog dan interupt eksternal serta komunikasi
serial.
7. RESET merupakan pin yang digunakan untuk
mereset mikrokontroller.
8. XTAL 1 dan XTAL 2 merupakan pin masukan clock
eksternal.
9. AVCC merupakan pin masukan tegangan untuk ADC.
10. AREF merupakan pin masukan tegangan referensi
untuk ADC.